SINGAPURA: Produser musik Ken Lim Chih Chiang, yang dikenal sebagai juri kompetisi menyanyi realitas Singapura Idol, pada Kamis (30/3) didakwa melakukan penganiayaan.
Lim, 58, dituduh menggunakan kekuatan kriminal untuk menyentuh payudara seorang wanita berusia 25 tahun di kantornya di Hype Records di Henderson Road pada 23 November 2021 malam.
Identitas korban dilindungi oleh gag order.
Lim menjalankan Hype Records, promotor konser, label rekaman, dan agensi manajemen artis.
Pengacaranya, Navin Naidu dari Dentons Rodyk, mengatakan bahwa Lim mempertahankan ketidakbersalahannya dan “dengan keras dan tegas” menyangkal tuduhan itu.
Dia mengatakan bahwa Lim tidak akan mengaku bersalah, dan meminta agar tanggal persidangan segera ditetapkan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Jaksa Penuntut Umum Chong Kee En mengatakan tidak ada alasan khusus untuk mempercepat kasus tersebut.
Mr Naidu membantah bahwa Lim telah diselidiki selama lebih dari 15 bulan, dan menegaskan kembali bahwa dia berharap tanggal persidangan segera ditetapkan.
Ia menambahkan, Lim juga memiliki permohonan untuk meninggalkan Singapura. Lim akan kembali ke pengadilan pada Kamis pagi agar permohonan ini didengar dan diputuskan.
Lim ditawari uang jaminan sebesar S$10.000.
Setelah menjadi juri di Singapore Idol pada tahun 2000-an, Lim juga menjadi juri kompetisi menyanyi realitas The Final 1 pada tahun 2013.
Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman penjara hingga dua tahun, denda, atau keduanya. Hukumannya juga termasuk hukuman cambuk, tetapi pelanggar di atas 50 tahun tidak dihukum cambuk di Singapura.
Sumber :